Marketing
Produk, Struktur Harga, Sistem Distribusi dan Promosi
Konsep
marketing merupakan salah satu konsep dalam pemasaran mosern pada saat sekarang ini. Dimana konsep tersebut adalah salah satu kegiatan pemasaran yang sangat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengerjar maksimum profit.
Dengan demikian marketing adalah empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, sistem distribusi dan promosi.
Marketing dapat dibagi menjadi 4 P sebagai berikut :
1.Produk (Product)
2.Harga (Price)
3.Promosi (Promotion)
4.Sistem Distribusi (Place)
1. Produk (Product)
Dalam bisnis, produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan.
Ada 5 tingkatan pengertian produk :
1. Produk Utama / Produk Inti
2. Produk Generik
3. Produk Harapan
4. Produk Pelengkap
5. Produk Potensial
- Produk Utama
Produk Utama/Produk inti memiliki manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk. Dalam bisnis perhotelan, manfaat utama yang dibeli para tamu adalah ‘istirahat dan tidur’. Untuk bioskop, para penonton sesungguhnya membeli ‘hiburan’.
- Produk Generik
Produk Generik merupakan produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi). Contohnya, hotel merupakan suatu bangunan yang memiliki banyak ruangan untuk disewakan.
- Produk Harapan
Produk Harapan merupakan produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal (layak) diharapkan dan disepakati untuk dibeli. Sebagai contoh, tamu hotel mengharapkan tempat tidur yang bersih, sabun dan handuk, air hangat, telepon, lemari pakaian, dan ketenangan.
- Produk Pelengkap
Produk Pelengkap merupakan berbagai atribut produk yang dilengkapi atau ditambahi berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk pesaing. Misalnya, hotel bisa menambahkan fasilitas TV, shampo, bunga-bunga segar, check-in dan check-out yang cepat, pelayanan kamar yang baik, dan lain-lain.
- Produk Potensial
Produk Potensial merupakan segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa mendatang. Misalnya hotel menambahkan fasilitas layanan internet, perekam video dengan kaset videonya, sepiring buahbuahan segar, dan sebagainya.
2. Harga (Price)
Harga merupakan alat untuk mengukur
nilai suatu
barang, harga bagi produsen merupakan penentu bagi permintaan pasar dan
mempengaruhi posisi
pesaing perusahaan dalam merebut konsumen. Harga
merupakan indicator dari pada barang,dalam
menetapkan harga perlu hati-hati dalam memperhatikan
potensi pasar. Oleh sebab itu, menentukan harga perlu diperhatikan agar harga
yang ditetapkan dapat dijangkau oleh konsumen disamping itu dapat memberikan
keuntungan bagi perusahaan.
Perusahaan menetapkan suatu harga
dengan melakukan perimbangan berikut ini yakni:
1.Penetapan
harga berdasarkan biaya
(a) Penetapan harga biaya plus : Metode ini merupakan metode penelitian harga yang paling sederhana, dimana metode ini menambah standar mark-up terhadap biaya produk.
(b) Analisis peluang pokok dan penetapan harga laba sasaran : Suatu metode yang digunakan perusahaan untuk menetapkan harga apakah akan break even atau membuat target laba yang akan dicari.
(a) Penetapan harga biaya plus : Metode ini merupakan metode penelitian harga yang paling sederhana, dimana metode ini menambah standar mark-up terhadap biaya produk.
(b) Analisis peluang pokok dan penetapan harga laba sasaran : Suatu metode yang digunakan perusahaan untuk menetapkan harga apakah akan break even atau membuat target laba yang akan dicari.
2.Penetapan harga berdasarkan nilai
Metode ini menggunakan satu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari biaya penjualan) untuk menetapkan suatu harga.
Metode ini menggunakan satu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari biaya penjualan) untuk menetapkan suatu harga.
3.Penerapan harga berdasarkan persaingan
(a) Penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku : Perusahaan mendasarkan harganya pada harga pesaing dan kurang memperhatikan biaya dan permintaannya. Perusahaan dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi atau lebih rendah dan pesaing utamanya.
(b) Penetapan harga penawaran tertutup : Perusahaan menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku atas biaya atau permintaan perusahaan.
(a) Penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku : Perusahaan mendasarkan harganya pada harga pesaing dan kurang memperhatikan biaya dan permintaannya. Perusahaan dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi atau lebih rendah dan pesaing utamanya.
(b) Penetapan harga penawaran tertutup : Perusahaan menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku atas biaya atau permintaan perusahaan.
3. Promosi (Promotion)
Promosi adalah suatu usaha perusahaan atau
individu memberikan informasi dan mempengaruhi serta menarik konsumen sicara
lansung terhadap produk yang
dihasilkan. Promosi
adalah cara yang efektif dalam merebut konsumen dipasaran, serta memperkenalkan
barang-barang baru yang diproduksi.
Promotion didefinisikan sebagai berikut
:
1. Advertising (Periklanan) : Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan oleh sponsor yang diketahui.
1. Advertising (Periklanan) : Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan oleh sponsor yang diketahui.
2. Personal
selling (Penjualan perorangan) : Penjualan
perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan membujuk untuk
melakukan penjualan sekaligus.
3. Sales
promotion (Promosi penjualan) : Suatu
kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang bersedia
membeli produk atau jasa suatu perusahaan.
4. Public
relation (Publisitas) : Suatu
kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa suatu
perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi
Tujuan Promosi
di antaranya adalah:
- Menyebarkan
informasi produk kepada target pasar potensial.
- Untuk mendapatkan kenaikan
penjualan dan profit/laba.
- Untuk mendapatkan pelanggan baru
dan menjaga kesetiaan pelanggan.
- Untuk menjaga kestabilan penjualan
ketika terjadi lesu pasar.
- Membedakan serta mengunggulkan
produk dibanding produk pesaing.
- Membentuk citra produk di mata
konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
- Mengubah
tingkah laku dan pendapat konsumen.
Cara
untuk melakukan promosi adalah:
- Melalui
e-mail
- Melalui
sms
- Melalui
pembicaraan
- Melalui iklan
- Media
sosial
- Dll
Contoh
promosi
antara lain:
- Pasang iklan di tv mengenai produk
baru perusahaan X
- Kirim 5 sms, dapat 10 sms gratis ke
semua operator
- Beli kaos kaki seharga Rp.
30.000,00 dapat 2 kaos kaki gratis
- Diskon 50% bagi produk tertentu di
Department Store
- Beli coklat malam hari dapat
segelas teh gratis
4.Sistem Distribusi (Place)
Place
atau tempat merupakan
gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini
berhubungan dengan bagimana cara penyampaian kepada para konsumen dan dimana
lokasi yang strategis.
Fungsi Saluran Distribusi :
Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi harus melakukan pertimbangan yang baik.
Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi harus melakukan pertimbangan yang baik.
Macam Saluran Distribusi :
1.Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut saluran distribusi langsung.
2.Produsen – Pengecer – Konsumen
Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
3.Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran distribusi tradisional. Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian
oleh konsumen dilayani pengecer saja.
4.Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Di sini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditunjukan kepada para pengecer besar .
5.Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar